Sering mimpi arwah ayah dan ibu?, hati-hati, ini penjelasannya. Kehilangan seorang ibu dan ayah tercinta merupakan kehilangan yang tiada tandingannya. Dilaporkan oleh ohmymedia, Ustaz Khailil Razak membagikan sebuah petanda jika seseorang dapat bermimpi di datangi oleh orang tua yang telah meninggal dunia. Berikut adalah antara kisah yang dibagikannya:
Ibu mertua saya pernah bertanya kepada saya, “Halil, sejak ibu meninggal, berapa kali kamu bermimpi bertemu dengan arwah ibu kamu?” Saya menjawab dengan nada sedih, “Ermm, baru 2 kali, mama. Satu kali seminggu selepas ibu meninggal dan satu kali ketika saya sibuk dengan pekerjaan sebelum kahwin. Mengapa mama?” Ibu mertua saya menjawab, “Maknanya, Halil adalah anak yang baik yang sentiasa memberikan pahala dan amal kepada ibu dalam kubur. Jika Halil sering bermimpi, itu menandakan bahawa dia tidak senang di alam sana dan dia memerlukan doa dari Halil.”
Owh, saya baru paham, ingat selalu mimpi ibu tanda sayang dengan kita. Rupanya bukan. Ya Allah. Saya terus menitiskan air mata teringat kembali. Mungkin kali pertama seminggu lalu ibu saya meninggal sebab rindu. Ibu saya sakit di Rumah Sakit Sultanah Aminah Johor Bharu, Malaysia, saat itu saya sudah 18 tahun. Ungkap Halil dikutip dari Merdeka.
Waktu itu saya masih menyuapkan makanan untuk ibu. Manja sekali dengan almarhum. Tapi kali kedua saya bermimpi, ingat waktu itu saya sibuk sekali. Bisnis sedang maju. Tapi sedih, saat itu saya jarang buka Al-Quran. Baru saya paham bila ibu mertua saya bilang seperti itu. Ya Allah. Sebenarnya ibu kita yang sudah meninggal mereka sangat haus doa dari anak-anak yang soleh.
Saya pernah dapat saran dari Prof. Dr. Razali Nawawi, Presiden ABIM yang pertama. Dia berkata, “Kholil, niatkan puasa, salat, dan sedekah kita semua untuk ibu dan ayah kita. Sebab mungkin dalam hidup mereka mereka pernah tinggalkan puasa dan salat.” Ya Allah. Rindunya arwah ibu. Saya memberi dakwah. Saya sering ceramah kepada pelajar-pelajar untuk jadi lebih baik.
Saya baca Al-Quran. Saya beri sedekah infak semua adik nak niatkan untuk ibu dan ayah. Ibu, maafkan saya. Tidak sempat melayani ibu sepenuh hati. Ibu, maafkan saya. Mungkin saya pernah membuat hati kecil ibu menangis karena saya. Ibu suka dengar saya baca Al-Quran saat saya kecil. Nanti dalam surga saya bacakan Al-Quran untuk ibu, langsung depan ibu ya… Huhu, rindu ibu sekali…
Sahabatku, mari kita selalu mendoakan keluarga kita yang telah meninggal. Ya Allah, tenangkan ibu dan ayah saya di alam barzakh. Letakkan mereka di kalangan orang-orang beriman. Janganlah Kau azab ibu dan ayah saya. Amin.
Catatan: Mimpi terkadang bukan hanya sebuah bunga tidur semata, mimpi juga kadang merupakan pertanda bagi kehidupan kita ke depan. Beberapa mimpi mempunyai makna yang baik bagi kehidupan kita, beberapa mimpi yang lain mempunyai makna yang buruk dan tentu kita harus mewaspadainya. Namun demikian, jangan terlalu terpaku pada mimpi karena ada juga mimpi yang merupakan bunga tidur, dan hanya Allah SWT yang tahu maknanya.
Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW berkata, “Ada tiga jenis mimpi: mimpi yang benar yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi yang menyebabkan kesedihan adalah dari Setan, dan mimpi dari pikiran. (Sahih Muslim).
Mimpi buruk berasal dari Setan. Nabi Muhammad SAW memberi tahu apa yang harus dilakukan setelah melihat mimpi buruk.